Akhir Zaman

oleh -269 views
Akhir Zaman
Akhir Zaman

Ramalan Akhir Zaman

Nun jauh di atas sana, sepasang bintang berwarna merah, bertuliskan kaligrafi Arab. Allah dan Muhammad terlihat paling  jelas sinarnya di antara ribuan bintang berwarna putih lainnya, pertanda apakah  ini? Benarkah Imam terakhir yang pernah diramalkan sebagai salah satu tanda akhir zaman itu telah tiba?

Akhir Zaman

Hai manusia, Sesungguhnya kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang   perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH maha mengetahui lagi maha mengenal.” (SURAT :  AL  HUJURAAT  Ayat 13).

Tanda tanda Akhir Zaman

LIR ILIR (Arti & Makna) + Shalawat Badar

Umat manusia saat ini seperti saling berlomba untuk mendirikan rumah ibadah ditempatnya masing-masing, seakan ingin menunjukan pada semua orang, bahwa ditempat bangunan rumah ibadah itu berdiri, pastilah banyak orang-orang yang  beriman. Sayangnya bangunan rumah ibadah yang terlihat begitu indah dan megah itu, semakin lama terlihat semakin sunyi, karena sudah semakin jarang dimasuki oleh  para penghuninya.

www.domainesia.com

Biasanya anak manusia baru akan beribadah, memakai serta menggunakan simbol-simbol keagamaan, disaat mereka sedang mengalami suatu permasalahan dengan manusia lainnya. Simbol serta pakaian keagamaan, saat ini hanya di jadikan topeng dan senjata oleh para pendusta agama untuk  mengelabui manusia lainnya.

Nun jauh di atas sana, sepasang bintang berwarna merah, bertuliskan kaligrafi Arab. Allah dan Muhammad terlihat paling  jelas sinarnya di antara ribuan bintang berwarna putih lainnya, pertanda apakah  ini? Benarkah Imam terakhir yang pernah diramalkan sebagai salah satu tanda akhir zaman itu telah tiba?

“Maka apa bila manusia di timpa bahaya, ia akan menyeru kami, kemudian apa bila kami berikan kepadanya nikmat  dari kami ia akan berkata : “Sesungguhnya aku di beri nikmat itu adalah karena kepintaranku. “Sesungguhnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.” (SURAT :  AZ- ZUMAR  Ayat 45).

Di Akhir Zaman Tidak ada Nabi.

Di akhir Zaman tidak ada seorang Nabi. Yang ada hanyalah seorang Imam. Hamba Allah, yang dia sendiri pun pada awalnya tidak begitu yakin akan jati dirinya. Di tengah kegalauan hatinya, yang terpilih terus berjalan. Di temani para sahabat. Ia singgah dari satu rumah ibadah ke rumah ibadah yang lainnya, mengucapkan salam kepada  para  penghuni di dalamnya. 

Pengetahuan ilmu Agama tidak diperoleh seperti manusia pada umumnya, karena yang terpilih langsung mendapatkan “bimbingan” dan diajarkan langsung oleh Yang Maha Kuasa, baik melalui mimpi ataupun ilham lainnya.  Atas izin Yang Maha Kuasa Ia dipertemukan dengan hamba Allah lainnya, dari para wali Allah ia banyak mendapatkan pengajaran dan makna akan “hakekat”nya  ilmu Allah.

Mungkin ini  semua tak lain untuk menjaga kemurnian aqidah-nya, yang pada masa kini tuntunan aqidah umat manusia telah banyak di palsukan  oleh tangan-tangan halus para pengikut Dajjal, dengan maksud untuk lebih menyesatkan anak–anak  manusia yang ada di dunia.

Nun jauh di atas sana, sepasang bintang berwarna merah, bertuliskan kaligrafi Arab. Allah dan Muhammad terlihat paling  jelas sinarnya di antara ribuan bintang berwarna putih lainnya, pertanda apakah  ini? Benarkah Imam terakhir yang pernah diramalkan sebagai salah satu tanda akhir zaman itu telah tiba?

(Al-Qur’an) Ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka di beri peringatan dengannya, dan supaya  mereka mengetahui bahwasanya  Dia (Allah swt) adalah Tuhan yang maha esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (SURAT : IBRAHIM  Ayat 52)

Hidayah yang pertama diberikan oleh Yang Maha Kuasa pada yang terpilih  ialah dengan di berikannya sebilah pedang ghaib atau Pedang cahaya. Pedang ghaib ini sesungguhnya adalah Ruh dari kekuatan yang terkandung di dalam dua kalimat Syahadat.  Di mana ruh dari kekuatan syahadat ini pernah beberapa kali menyertai dan menjadi kekuatan para utusan yang  terdahulu, dengan kekuatan itu pula – lah Raja Firaun dan para pengikutnya dahulu kala pernah di tenggelamkan di dasar Laut merah oleh Nabi Musa as. Dan yang terakhir pernah menggunakan kekuatan ini adalah Sayidina Ali ra, atas izin Yang Maha Kuasa, Rasulullah SAW ketika itu memasukan Ruh dan kekuatan dua kalimat Syahadat ke dalam pedang Zulfikar.

Seiring dengan bertambahnya usia. Sekian tahun kemudian dada yang terpilih di belah secara ghaib, di bersihkan, lalu dimasukan Ruh dan kekuatan Alqur’an ke dalam hatinya.  Alqur’an yang kala itu sudah berwujud  (cahaya) masuk ke dalam dada yang terpilih, lalu setelah (cahaya) putih  yang disertai ucapan ilahi tersebut masuk dan bersemayam di dalam hatinya, atas izin Yang Maha Kuasa, hati yang terpilih  di (kunci) kembali, sehingga yang terpilih pun tidak mengetahui akan  makna dan  kekuatan Alqur’an yang sesungguh nya telah bersemayam di dalam dirinya  itu.

Para Wali Allah di Akhir Zaman

Pada suatu ketika atas izin Yang Maha Kuasa, yang terpilih dipertemukan dengan salah seorang hamba Allah yang mewarisi ilmu Khidhr. Sang hamba Allah tersebut (mengetahui) bahwa anak muda yang kini berdiri di hadapannya ini, sebenarnya adalah seseorang yang dimaksut dalam beberapa kitab terdahulu. Namun keraguannya ketika itu muncul ketika melihat keadaan lelaki muda di depannya yang penampilannya  ini sungguh di luar dugaannya.

Lalu  untuk menjawab rasa penasarannya itu, dia meminta anak muda tersebut membaca salah satu ayat suci untuk mengendalikan angin, karena jika benar dia adalah yang terpilih tentu dia mampu melakukan itu. Karena dia (mengetahui) siapapun (anak manusia) yang terpilih akan memiliki dan memahami segala ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam kitab Suci tersebut, beserta seluruh kekuatan yang terkandung di dalamnya. Ternyata tidak bisa, tapi karena ia begitu yakin bahwa pemuda di hadapannya ini adalah (yang terpilih), maka tanpa putus asa dia mengajarkan beberapa (ilmu Allah ) sehingga akhirnya diapun terkejut.

Tahulah ia kini, bahwa saat ini pemuda itu sedang dalam (perjalanan) untuk menjemput beberapa  ilmu Allah, yang telah Allah titipkan kepada para wali-nya yang saat ini tersebar di atas  muka bumi ini. Sadarlah ia bahwa ayat-ayat suci yang saat ini masih banyak bertebaran di atas muka Bumi ini sesungguh-nya Ruh dan kekuatan-nya  sudah tidak ada lagi. karena sudah di cabut oleh Yang Maha Kuasa.

Tentang Penulis: Warkasa 1919

Gambar Gravatar
Ruang Berbagi & Informasi

Tinggalkan Balasan