Kota Cirebon di guyur hujan dari siang sampai malam, Alhamdulillah suara petir tidak terdengar sampai sampai malam hari, tapi hujan masih setia mengguyur bumi.
Dihiasi suara hujan, saya mendapat curhatan seorang teman sesama Kepala Sekolah atas kecemburuan suami tercintanya. Suami teman saya itu bertugas di luar kota alias berjauhan. Paling cepat seminggu sekali pulang ke rumah. Biasanya tiap akhir pekan suaminya pulang.
Karena berjauhan selalu timbul kesalahpahaman, hal kecil menjadi besar itu yang diceritakan teman saya. Seperti kejadian baru-baru ini. Tiba-tiba suaminya marah tanpa sebab hanya karena melihat teman saya foto ditengah diapit lawan jenis, padahal yang duduk bersama teman saya itu adalah tamu dari instansi lain yang sedang memberikan materi.
Teman saya mencoba menjelaskan, tapi suaminya sudah terlanjur marah sampai telp dimatikan dan pesan di hp tak dibukanya, bisa jadi hpnya langsung dimatikan. Teman saya merasa sedih atas sikap suaminya yang seolah tidak mau tau posisi dia di tempat kerjanya. Tidak mungkin juga teman saya di foto paling ujung sedang para tamu dibiarkan tanpa tuan rumah.
Dari peristiwa di atas saya tertarik untuk menulis tentang protokoler posisi pejabat ketika duduk atau difoto dengan para tamu. Saya sampai mencari-cari di Mbah Google yang serba tau. Supaya suami teman saya dapat memahami jabatan yang melekat pada istrinya.
Baiklah saya menulis ini biar para suami bisa memahami tugas istri-istrinya yang menjadi pejabat di instansinya.
Dari berbagai sumber yang saya baca tentang protokol adalah sebagai berikut, protokol merupakan kebiasaan-kebiasaan dan peraturan yang ada kaitannya dengan kegiatan formalitas seperti tata urutan dan etika diplomatik. Aturan-aturan ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara universal.
Lebih lengkapnya teman-teman bisa membuka UU No. 9 tahun 2010 tentang keprotokolan. Dalam Undang-undang ini dijelaskan secara gamblang tentang tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan.
Dan lebih dijelaskan lagi tentang cara penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
Sedangkan protokoler adalah yang mengatur pelaksanaan sebuah kegiatan baik dalam kedinasan maupun masyarakat. Supaya kegiatan berjalan lancar.
Biasanya kalau kita mengundang seorang pejabat, pasti sebelum pejabat itu hadir biasanya selalu ada tim protokoler yang hadir terlebih dahulu untuk mengetahui situasi dan para tamu yang hadir, serta melihat susunan acara kegiatan yang akan dihadiri pejabat tersebut.
Seringkali susunan acara dirombak menyesuaikan jadwal pejabat yang kita undang, karena pejabat tersebut harus menghadiri berbagai kegiatan diwaktu yang bersamaan. Setelah dirasa oke, kemudian protokoler tersebut akan menghubungi pihak pejabat yang kita undang.
Ternyata ada beberapa persyaratan menjadi seorang protokoler.
- Mempunyai pengetahuan dan berpengalaman luas dalam hubungan dengan manusia.
- Mempunyai mental yang kuat dan berpendirian teguh.
- Peka terhadap permasalahan.
- Harus terampil dan cekatan dan mengatasi situasi.
- Mengambil keputusan dengan cepat dan cermat.
Sedangkan ketika berfoto bersama juga ada aturannya dan ketika orang melihat foto tersebut dapat melihat kedudukan jabatan yang tertinggi, ini bila foto resmi berbeda dengan foto yang tidak resmi atau spontan dengan rekan kerja yang di bawah kita.
Bila acara resmi atau foto resmi biasanya yang mempunyai jabatan tertinggi di instansi tersebut diposisi paling tengah baik itu perempuan maupun laki-laki, dan disebelah pejabat tersebut yang satu level di bawah pejabat tertinggi tadi. Begitupun seterusnya.
Jadi bila melihat seorang pejabat yang kebetulan berjenis kelamin perempuan diapit oleh laki-laki baik di kanan atau kiri, itu bukan keinginan pribadi, tetapi karena jabatan yang melekat padanya.
Kira-kira kita pernah melihat tidak, ketika seorang pejabat di foto paling pojok sedangkan pejabat yang dibawah dia posisi ditengah fotonya? Atau ketika instansi kita didatangi tamu dan ada sesi foto bersama, apakah kita sebagai tuan rumah dan pejabat di instansi tersebut harus di foto dibelakang sedang para tamu di depan? Tentu tidak! Sebagai penghormatan seorang tuan rumah pada tamunya bisa dipastikan pejabat tersebut bila ada sesi foto bersama pasti posisi ditengah kecuali bila ada jabatan yang lebih tinggi darinya.
Saya sampai mencari-cari foto para pejabat wanita bila foto bersama dengan para tamu, posisinya ada dimana ternyata ditengah semua, baik itu yang mengapitnya sesama jenis atau lain jenis.
Semoga tulisan ini bisa dibaca oleh suami temanku itu supaya tidak salah paham. Salam.
ADSN1919
- Sepotong Kue Untukmu - 10 September 2024
- Kenangan yang Memberi Warna - 25 April 2024
- Kesendirian, Hujan, dan Desember dalam Puisi - 13 Desember 2023
Baru tau, Terimakasih untuk informasinya, bermanfaat 😊👍
Hehehe iya MasWar seperti itu adanya 😁😁