Tentang Sebuah Cerita
Apakah kau tau, apa yang Ia ceritakan tentangmu? Tentang kekhawatirannya? Tentang cintanya? Cara Ia melindungimu yang tak pernah engkau tau.
Aku hanya bisa tersenyum mendengar rangkaian cerita tentangmu. Semua tak pernah kau lihat, bagaimana usahanya agar kau tetap menapakkan kaki.
Kau hanya bercerita tentang mereka. Mereka dan mereka. Kemana mereka ketika kau terpuruk? Kemana mereka yang selalu kau agung-agungkan? Mereka hanya sekedarnya.
Kau tidak tau, ketika Ia menahan air matanya, ketika semua harus Ia telan sendiri, ketika semua mencari celahnya, Ia tahan sendiri agar bisa melindungimu.
Tapi, apa yang kau lihat? Api, api, api, hitam, hitam, hitam, engkau tidak pernah melihat setitik sinar di hatinya.
Aku hanya bisa mendengar dan menatap, merasakan kesakitan dan kekalutan hatinya. Rasa amarah yang selalu Ia pendam, Ia padamkan sendiri, demi sebuah senyuman dari mulutmu.
Kau tidak bisa melihat itu, ada sekat yang selalu dibuat, tapi kau tidak merasakan sekat itu. Sekat yang kau bangun sendiri. Apa kau ingat? Ia sudah memohon padamu, tapi tidak engkau dengar.
Aku hanya bisa mendengar dalam diam, ketika Ia merasa lelah dan berada dititik jenuh, aku tau, Ia ingin berteriak, tapi mulut terkunci. Ia ingin berlari, tapi kaki terasa berat.
Ia hanya bisa menatapku, ada harapan masih terlihat di sorot matanya.
Aku ingin berteriak, tapi mana mau kau mendengar ucapan dari mulut ini.
Goresan demi goresan yang telah aku buat, tak akan pernah kau lihat. Akan aku simpan. Aku yakin semua ada masanya.
Jangan pernah kau agungkan mereka, ketika Ia masih berada di sisimu. Lihatlah Ia begitu mengkhawatirkanmu, tapi mengapa kau tidak merasakannya?
Aku hanya bisa terdiam dan tertunduk.
- Kepemimpinan Rasulullah SAW: Teladan Sepanjang Zaman - 7 Januari 2025
- Sepotong Kue Untukmu - 10 September 2024
- Kenangan yang Memberi Warna - 25 April 2024
Terima kasih untuk puisinya. Keren 👍
Iya, makasih sudah mampir dan membacanya 🙏😀