Catatan Diwa1919.com : Artikel berikut ini adalah artikel daur ulang karya warkasa 1919 yang sebelumnya sudah pernah tayang di Kompasiana dengan judul “Menulislah Jika Tidak Ingin Dilupakan”, dan semoga artikel yang berjudul “Beberapa Tips Menulis Untuk Pemula” ini bisa kembali menyegarkan ingatan kita, khususnya penulis sendiri, tidak ada maksud untuk mengajari dan lain sebagainya, tulisan ini hadir kembali di tempat ini adalah dengan maksut untuk tetap merawat tulisan-tulisan penulis yang sebelumnya.
Sejarah ada Karena Tulisan
Tanpa catatan, bisa jadi semua perubahan yang pernah ada itu akan hilang begitu saja. Maka dari itu, mulai sekarang tulislah apa yang engkau lihat dan dengar, sebab bisa jadi hal yang menurutmu saat ini tidak berguna, suatu saat nanti akan menjadi hal yang berharga.
Sejarah yang engkau baca saat ini adalah bukti, bahwa; masa lalu itu bisa tetap ada hingga sekarang karena catatan.
Sejarah tidak pernah malas untuk mencatat semua perubahan.
Mari sejenak kita buka kembali catatan sejarah di masa lalu. Dari catatan sejarah yang ada, setidaknya kita tau hal-hal yang pernah terjadi selama penjajahan Belanda ke Indonesia yang berlangsung kurang lebih 350 tahun lamanya. Hingga saat ini Belanda masih memiliki catatan-catatan yang paling kecil sekalipun dari suatu negeri yang pernah mereka jajah sebelumnya.
Sudah banyak yang paham bahwa bangsa Belanda dikenal disiplin dalam menulis dan menyimpan arsip, sedangkan bangsa Indonesia sendiri dikenal pemalas dalam hal tulis menulis, apalagi menyimpannya sebagai arsip. Dengan begitu, sejarah akan berpihak kepada yang menulis dan akan mengabaikan mereka yang hanya bicara tanpa bukti tertulis.
Artinya?
Menulislah! Jika ingin sejarah tetap ada di dalam genggaman tanganmu.
Sesungguhnya, dengan menulis, kita sedang menyusun sejarah kita sendiri, agar kita tetap ada.
Menulis bagi sebagian orang bukanlah perkara yang mudah. Bagi sebagian orang, keinginan untuk menulis itu ada, tetapi tidak tau bagaimana cara untuk memulainya.
Bagi pemula, menulis memang bukan perkara yang mudah, sebab selain harus mencurahkan segala ide dan pemikiran yang ada di dalam otak menjadi sebuah tulisan. Sebagai penulis yang baik, tentu saja harus paham, bagaimana cara agar maksud dan tujuannya itu bisa tersampaikan kepada orang yang membaca tulisannya.
Kata orang, untuk menjadi penulis yang baik, seseorang itu harus mengetahui beberapa kaidah tentang kepenulisan yang ada, hingga pada akhirnya tidak sedikit juga yang menyerah, karena merasa minder, merasa masih belum bisa mengaplikasikan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) kedalam tulisannya.
Beberapa alur yang tidak runtut, serta gaya kepenulisan-nya yang masih banyak memplagiat gaya tulisan orang lain, hingga hal-hal itu pada akhirnya seringkali membuatnya mundur secara teratur.
Hasilnya?
Semua ide yang ada di dalam otaknya hilang begitu saja, menguap bersama catatan yang tak pernah ada.
Padahal, jika tidak dimulai dari sekarang, lalu kapan lagi?
Berikut ini adalah beberapa tips sederhana untuk mulai belajar menulis. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, agar ketika menuliskan sebuah gagasan, walaupun itu mungkin belum sebaik dan benar seperti para penulis yang sudah terbiasa, tetapi tidak ada salahnya mencoba.
- Tetap Kreatif Selama Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan - 28 Maret 2024
- Selamat Ulang Tahun! Semoga Panjang Umur dan Semua Keinginan Terwujud - 3 Desember 2023
- Tanggal 19 November Memperingati Hari Apa? - 18 November 2023
Sangat bermanfaat, dengan menulis kita akan dikenang orang lain ketika kita tiada, karena tulisan tidak akan pernah mati 😀
Betul sekali Mbak Din😊 terimakasih sebelumnya sudah berkenan membacanya 🤝