,

Pelaksanaan Pasanggiri di Tempatku

oleh -336 views
Foto bersama panitia dan dewan juri
Foto bersama panitia dan dewan juri

Awalnya aku dan seorang teman merasa pesimis, karena lomba ini 100% memakai bahasa Sunda. Kota Cirebon termasuk kota yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, otomatis bahasapun campuran, ada yang Jawa dan Sunda. Meskipun berbahasa Sunda itu juga tidak halus. Bahasa Sunda aku juga  sudah terkontaminasi oleh bahasa Cirebon, tidak sehalus seperti ketika masih tinggal di Bandung.

Dua hari sebelum perlombaan para pendaftar baru sedikit sampai batas waktu pendaftaran diperpanjang. Diluar prediksi kami, ternyata peserta banyak juga. Total peserta ada 72 siswa dari 6 mata lomba. 60% didominasi kaum hawa.

www.domainesia.com

Oh iya biar lebih jelas yang dilombakan dalam pelaksanaan Pasanggiri ini adalah Nulis carpon (carita pondok), maca sajak, biantara, ngadongeng, nembang pupuh, maca nulis aksara Sunda. Siswa yang bisa nulis aksara Sunda patut diacungi jempol, karena sangat langka dan jarang siswa yang bisa nulis aksara Sunda, aku sendiri meski asli Suku Sunda, tapi untuk menulis aksara Sunda angkat tangan alias tidak bisa.

Pelaksanaan Pasanggiri ini terlaksana dengan tertib, aman, terkendali dan dipantau oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon.

Alhamdulillah kami para pengurus K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) dari Kordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Kesambi, menghasilkan para juara yang akan diikutsertakan ke Tingkat Kota untuk dipilih ke Tingkat Provinsi.

Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dan selamat  berjuang kembali siswa siswi pilihan,  raihlah gemintang dengan prestasi, mengukir nama untuk dikenang sepanjang masa. Ingat! Utamakan Bahasa Indonesia, Kestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing.

 ADSN1919

, ,

Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

Tentang Penulis: Rumah Fiksi 1919

Gambar Gravatar
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan

Tinggalkan Balasan