Tiga Pembahasan yang Perlu Dihindari Ketika Bersilaturahmi

oleh -256 views

Membahas Anak

Setelah kita menikah selain pertanyaan pekerjaan pasangan (bila kita perempuan), pasti ditanya “Sudah hamil belum?”
“Kapan punya anak?”
“Si A yang nikahnya bareng udah hamil lho”
“Kok belum hamil-hamil ya?”
“Mandul ya?”

Kata-kata itu selalu meluncur dari mulut saudara-saudara kita bila sedang berkumpul.
Memang sih kita tidak bisa melarang orang akan bertanya apa ke kita, setidaknya kita tau pertanyaan atau pembahasan apa yang perlu kita hindari bila sedang berkumpul.

www.domainesia.com

Banyak yang ingin saya bahas juga, tapi saya batasi tiga bahasan saja, yang saya tulis adalah hasil ketika saya bersilaturahmi dengan handai tolan. Serta mendengar curhatan yang lain.

Saya menulis seperti ini sebagai bahan pelajaran bagi saya pribadi, agar tidak menanyakan hal-hal yang bisa merusak acara silaturahmi.

Jangan sampai acara silaturahmi ini sebagai bahan riya dan ghibah. Sebaiknya kita bahas yang ringan-ringan saja, seperti masakan, acara televisi atau cerita pengalaman masa kecil kita, itu sepertinya lebih seru, mengingat kebersamaan masa kecil, pasti ada pengalaman seru, menyebalkan, tapi membuat rindu masa dulu.

Saling mengenalkan anak cucu kita, supaya mereka saling mengenal, jangan sampai mereka tidak kenal satu sama lain padahal satu turunan.

Kita sering lupa dengan tujuan silaturahmi, bukan hanya kumpul, makan-makan dan bubar. Adakan momen yang tak terlupakan oleh anak cucu kita, seperti permainan, menceritakan para leluhur yang sudah tiada. Ini lebih penting daripada membahas yang membuat orang lain tak berkenan seperti yang saya tulis di atas.

Ada tambahan sedikit dan keluar dari pembahasan, tapi menurut saya penting, makna pulang kampung selain untuk bersilaturahmi, mengingatkan kita akan kematian karena semua makhluk hidup akan kembali ke kampungnya masing-masing.

Itulah beberapa hal tentang pembahasan yang Perlu dihindari ketika bersilaturahmi.
Mohon maaf bila tulisan saya ini banyak kekurangan, semoga tulisan yang sangat ringan ini ada manfaatnya bagi para pembaca. Salam.

ADSN1919

Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

Tentang Penulis: Rumah Fiksi 1919

Gambar Gravatar
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan

Responses (2)

Tinggalkan Balasan