Pemilik at Rumahfiksi.com
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan
Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

“Mah, Lara  kangen papa, kapan papa datang, hiks” “Sebentar lagi sayang, papa sedang bekerja kalau sudah selesai, pasti papa datang menemui Lara.” Sudah kesekian kalinya, Lara menangis ketika bangun tidur

Pemilik at Rumahfiksi.com
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan
Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

Sang Penjaga Rasa Awan perlahan menghilang, berganti gelap, sepi beranjak menemani senja yang bergerak menuju malam. Dari tempatku berdiri, bisa kulihat semua proses kejadian, putaran waktu merubah kehidupan, aku sadar,

Pemilik at Rumahfiksi.com
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan
Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

Hari Bahagia Kaki-kaki mungil berlarian di atas permadani hijauTelapak kaki terasa dingin ketika embun mencengkramnyaTawa bahagia terdengar ditemani secangkir kopi susuMata bening menatap penuh pengharapan Tak mengapa rambut lengket terkena

Pemilik at Rumahfiksi.com
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan
Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

Tuhan yang Maha Pengasih dan PenyayangAku titipkan hati ini hanya pada-MuKarena hanya Engkau yang mampu menjaga hati iniJauhkan rasa dendam dan amarah di hatiAku hanya manusia biasaYang hanya mampu menangis

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.