Setiap hari aku selalu memantau ‘harta karun’ku itu, kukeluarkan gelang, kalung dan cincin mainan itu dari dalam plastik, lalu kupakai, saat itu aku seolah menjelma menjadi seorang putri.
Setelah selesai bermain-main biasanya aku akan kembali menyimpan harta karun itu ke dalam plastik dan aku sembunyikan di bawah tumpukan baju di dalam lemari pakaian ku.
Sampai suatu ketika, aku, kakak dan adik diajak liburan ke Bandung oleh Tante dan paman, kami di Bandung selama 4 hari. Keluarga besar kami memang 98% tinggal di Bandung, baik di Kotanya maupun di Kabupaten Bandungnya.
Setelah 4 hari di Bandung dan menempuh perjalanan selama 7 jam (dulu belum ada jalan tol) dan satu-satunya jalan yang ada adalah melewati daerah puncak yang sering macet.
Harta Karun Versi Anak-anak
Ketika sampai di kamar, aku kaget karena kamar terlihat sangat rapi, ketika aku buka lemari, baju-bajuku tertata sangat rapi, aku gemetar dan kaget, apalagi ketika aku mencari harta karun yang aku sembunyikan di bawah tumpukan baju, ternyata sudah tidak ada disitu.
Saat itu aku menangis sejadi-jadinya, merasakan kehilangan ‘harta karun’ku yang paling berharga.
Ketika kutanya ke ibu, ibu bilang sampah yang ada di kamar sudah di buang.
Saat itu aku merasa sangat sedih sekali, memang di mata anak-anak kecil, tidak ada yang namanya barang rongsokan.
Berbeda sekali dengan cara berpikir nya orang dewasa. Biasanya mereka selalu berpikir, ngapain barang rongsokan di dalam lemari baju. Hehehe
Itu adalah sepenggal kisah ketika masa kecil yang masih aku ingat hingga saat ini
Hikmah yang bisa kupetik dari pengalaman masa kecilku adalah:
- Sebelum membuang barang, harus di tanyakan ke pemiliknya terlebih dahulu.
- Sampah di mata kita, bisa saja adalah ‘harta Karun’ di mata anak-anak kita, jadi alangkah baiknya jika anak di suruh memilih mana barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibuang.
- Menghargai privasi anak.
- Kita sebagai orang tua harus menyadari dunia orang dewasa dan anak itu berbeda.
- Dibiasakan berdiskusi dengan anak.
Itu adalah sekelumit kisah tentang Harta Karun Versi Anak-anak. Ayo tuliskan sepenggal kisahmu ketika masih kecil dulu.
Masa kini adalah masa depan yang terwujud dari harapan di masa lalu yang pernah kita yakini. Mari tuliskan sepenggal kisahmu di masa lalu, manatau suatu saat kisahmu itu akan menjadi harta karun yang paling berharga di masa depan nanti, bukankah cara yang paling masuk akal untuk mengabadikan suatu kenangan itu adalah menuangkannya ke dalam bentuk tulisan?
ADSN1919
- NOBAR FILM BUKU HARIANKU - 15 April 2025
- Makna dan Tradisi Halalbihalal dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia - 11 April 2025
- Salat Tarawih: Keutamaan, Tata Cara, dan Hikmah - 27 Maret 2025