Orang Ketiga Terakhir

oleh -66 views
Orang Ketiga Terakhir
Orang Ketiga Terakhir

Senja itu, di atas meja di dalam salah satu ruangan yang berada di dalam gang sempit jalanan kota yang pernah terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time pada tahun 1990 yang lalu. Sambil menikmati secangkir kopi dan sesekali menghembuskan asap rokok dari mulutku secara perlahan-lahan. Di antara kepulan asap yang memenuhi ruangan kecil dari sebatang rokok Mild di tanganku, seorang lelaki paruh baya yang kuperkirakan berusia sekitar 50 tahun lebih itu terus bercerita tentang kehidupan rumah tangganya yang saat ini tengah berada di ambang kehancuran akibat kehadiran orang ketiga.

Jauh sebelum lelaki kaya itu menemuiku di tempat kumuh ini, aku sudah tahu semua hal tentang dirinya. Robi adalah anak tunggal dari seorang pengusaha kaya raya yang cukup terpandang dan berpengaruh di kota ini.

www.domainesia.com

Sambil sesekali melihat ke arahku, di antara kepulan asap rokok dan secangkir kopi di hadapannya, lelaki paruh baya yang terlihat begitu rapuh ini menceritakan semuanya. Menurutnya; Dulu tidak pernah sekalipun terbayang di dalam benaknya, bahwa dunia ini bisa sekejam itu terhadapnya.

Di antara kepulan asap dan secangkir kopi, kembali terdengarkan suara lelaki paruh baya yang tengah mengungkapkan isi hatinya, tentang rasa percaya dirinya yang hancur seketika  tatkala mengetahui wanita yang dahulunya bukan siapa-siapa itu ternyata lebih memilih orang ketiga di bandingkan dirinya yang bergelimpang harta.

Sambil menghembuskan asap rokok secara perlahan-lahan, tanpa sadar diam-diam aku membandingkan diriku dengan anak manja di depanku ini yang dahulunya selalu mendapatkan apa saja keinginannya itu. Jauh berbeda sekali dengan keadaan masa kecilku dulu.

Sebagai anak lelaki satu-satunya yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang di kota ini, kurasa anak manja ini tidak pernah merasakan apa yang pernah aku rasakan dulu. Kala itu aku terpaksa mengais sisa-sisa makanan karena tak kuasa lagi menahan rasa lapar, dan beberapa kali di ludahi dan di pukuli karena di sangka telah mencuri bersama gelandangan lainnya di pinggir jalan kota ini.

Di salah satu gang sempit jalanan kota yang menurut Wikipedia berada di ketinggian ±768 m di atas permukaan laut ini aku hanya diam, mendengarkan semua cerita anak manja yang berasal dari keluarga mapan dan terbiasa mendapatkan apapun keinginannya ini.

Presiden Jokowi baru saja melantik menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Istana Kepresidenan saat lelaki kaya berkemeja lengan panjang ini datang menemuiku di tempat ini.

Sambil menahan amarah, lelaki berambut lurus yang mengenakan celana kain ini kembali melanjutkan ceritanya; Bahwa hingga pergantian dan pelantikan Menhan yang baru, orang ketiga terakhir yang sudah berhasil memporak-porandakan kehidupan rumah tangganya itu masih juga belum berhasil dia habisi. Padahal sebelum Charles dan pengikutnya tertangkap. Budi yang awal mulanya di berikan hukuman mati tak lama setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, di Istana Negara.  Dan kemudian diubah menjadi hukuman seumur hidup karena mengaku telah mengakui kesalahannya membunuh setidaknya 30 orang itu juga telah menyanggupi permintaannya untuk menghabisi nyawa orang ketiga yang terakhir itu.

Orang ketiga yang indentitasnya itu sampai saat ini masih tetap di rahasiakan oleh wanita yang sudah meninggalkan dirinya setelah kejadian malam itu.

Tentang Penulis: Warkasa 1919

Gambar Gravatar
Ruang Berbagi & Informasi

Tinggalkan Balasan