Perlunya Berhati-hati Dalam Berbicara

oleh -173 views

Hujan Badai yang mengingatkanku Agar Berhati-hati dalam Berbicara

Siang itu terasa panas, aku dan para guru pulang ke rumah masing-masing, menjelang tengah malam aku pergi ke statsiun menuju Depok. Sesampai di statsiun entah mengapa tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya, suara petir menggelar diiringi angin besar.

Sampai di dalam kereta aku tidak punya pikiran macam-macam. Ketika kereta yang aku tumpangi meninggalkan kota Cirebon, tiba-tiba hujan badai berhenti, aku mengucap Hamdallah. Sampai keesokan harinya aku melihat di medsos akibat hujan badai semalam, banyak pohon-pohon besar tumbang, atap warung beterbangan, sampai pohon mangga di Korwil Pendidikan Kecamatan Kesambi ikut tumbang.

www.domainesia.com

Di Depok aku teringat dengan ucapanku yang bilang, “Akan ada hujan badai kalau pak Fulan makan dan minum”, intinya kalau aku melihat pak Fulan makan dan minum, akan ada hujan badai. Aku berpikir apa ini karena ucapanku, tapi aku bukan orang sakti atau yang ilmu agamanya mumpuni, aku hanya wanita biasa yang banyak dosa.

Kejadian hujan badai pas banget (kebetulan) setelah siangnya aku melihat pak Fulan makan dan minum.

Hikmah yang bisa diambil

Dari kejadian di atas terdapat pelajaran bahwa kita dilarang bicara sembarangan, apalagi bermain-main dengan sumpah.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan saling mengingatkan.

ADSN1919

Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

Tentang Penulis: Rumah Fiksi 1919

Gambar Gravatar
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan