Trik Saya Mengajarkan Anak Usia Dini Berpuasa

oleh -131 views
Trik Saya Mengajarkan Anak Usia Dini Berpuasa_Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Sebelum menulis panjang kali lebar, ijinkan saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi para sahabat tercinta yang sedang menjalankannya, semoga tahun ini ibadah puasa kita lebih baik dari tahun sebelumnya, semoga kita diberi umur panjang dan selalu berada dijalan Allah SWT.

Seperti para sahabat ketahui, puasa wajib di bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang ketiga. Sebagai umat Islam kita wajib melaksanakan ibadah puasa yang telah ditentukan syarat dan rukunnya.

www.domainesia.com

Menurut Wikipedia, rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang menjadi syarat untuk menjadi muslim yang sempurna. Rukun Islam seperti kita ketahui ada 5, yang pertama membaca syahadat, urutan kedua adalah melaksanakan Shalat wajib, ketiga adalah puasa, keempat membayar zakat dan yang terakhir adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.

Orangtua berkewajiban mengajarkan putra putrinya berpuasa. Banyak trik atau cara bisa kita lakukan supaya anak mau berpuasa jangan ada istilah tidak tega ketika kita mendidik anak-anak kita.

Pengalaman Mengajarkan Anak Berpuasa

Pengalaman saya ketika mengajarkan anak berpuasa adalah ketika anak saya mulai usia empat tahun. Saat usia empat tahun saya sengaja tidak memaksa atau membangunkan anak saya untuk sahur, tapi sebangunnya saja. Biasanya anak saya bangun pukul 05.00 WIB. Saya ajak sholat subuh, mandi dan sarapan, ketika sarapan saya bilang di sekolah tidak diberi bekal karena sedang bulan puasa dan tidak boleh makan dan minum di luar, kalau mau makan dan minum setelah setelah pulang sekolah dan itupun dibatasi satu jam, untuk dia makan dan minum sepuasnya, setelah melakukan perjanjian bersama, anak saya berangkat ke Sekolah TK nol kecil yang lokasinya tidak jauh dari rumah.

Saya sengaja tidak memberi bekal makanan pada anak saya ketika berangkat ke sekolah. Awalnya anak saya protes, dia bilang teman-temannya pada makan di sekolah. Saya memberi pengertian untuk belajar menahan lapar barang sejenak. Hari pertama puasa, pulang sekolah, saya bebaskan anak saya makan sepuasnya ketika sampai rumah. Jadwal dia di TK nol kecil itu pukul 08.00 s d 10.00 WIB.

Setiap pulang sekolah anak saya akan lahap memakan, makanan dan minuman yang telah saya siapkan untuknya.

Ketika dia sudah terbiasa tidak makan di sekolah, saya ajarkan dia berpuasa sampai pukul 12.00, saya beri waktu satu jam pada anak saya untuk makan minum sepuasnya, setelah itu lanjut menahan lapar dan minum sampai magrib. Saya biasakan seperti itu selama tiga hari, setelah itu anak saya puasa sampai ashar, sama seperti sebelumnya satu jam dia bebas makan minum. Setelah itu lanjut sampai magrib.

Ketika usia lima tahun walau tidak full satu bulan, anak saya ada beberapa hari full puasa sampai magrib.

Mungkin ada beberapa sahabat merasa aneh dengan didikan saya, tapi saya melatih secara perlahan, saya tidak mau dalam mendidik anak itu terkesan menakutkan.

Dengan melatih anak berpuasa seperti itu, Alhamdulillah anak saya waktu kelas 1 SD sudah puasa penuh sampai magrib. Dan saya memberi reward sesuai kesepakatan bersama anak saya, itung-itung dia nabung sehari Rp.5000, kemudian dikalkulasikan selama satu bulan dan ditabungkan ke tabungannya.

Bisa dibilang mudah, tapi lumayan sulit mendidik anak yang masih kecil berpuasa, apalagi jika lingkungan tidak mendukung dalam artian anak seusia anak saya tidak ada yang berpuasa.

Terkadang anak saya protes ketika melihat temannya makan di sekolah, tapi saya selalu menyemangatinya untuk tetap bertahan puasa, permintaan anak saya memilih makanan kesukaannya untuk berbuka puasa sebisa mungkin saya penuhi.

Selama mendidik anak berpuasa, sebagai seorang perempuan setiap bulan kedatangan tamu tak diundang alias datang bulan. Saya tidak pernah makan atau minum di depan anak saya.

Kondisi setiap anak pasti berbeda, cara saya ini belum tentu bisa diterapkan pada anak yang lain, bisa jadi ada trik lain yang telah diterapkan oleh sahabat-sahabatku dan berhasil membuat anak berpuasa dengan kesadaran sendiri.

Terkadang rasa kasian pasti ada ketika anak saya ingin minum, padahal waktu berbuka tinggal 60 menit lagi. Sebisanya kita bujuk dan kita alihkan perhatian mereka pada makanan atau minuman dengan mengajak jalan di sekeliling komplek tempat tinggal, atau menonton film di televisi dan YouTube.

Ketika anak saya kelas dua SD, dia sudah terbiasa berpuasa tanpa harus disuruh lagi. Tentunya ada reward atas keberhasilannya berpuasa.

Reward saya berikan sampai anak-anak saya lulus SD. Di SMP reward sudah tidak diberikan dan lebih mengarah pada kewajibannya dalam menjalankan puasa. Hanya THR dan baju lebaran yang saya beri tanpa tambahan yang lainnya.

Banyak juga yang bilang saya tega, ketika saya mengajarkan berpuasa pada anak saya yang masih berusia lima tahun, padahal saya tidak langsung memaksa anak saya berpuasa sampai magrib. Tapi secara bertahap. Tentunya vitamin dan susu tidak ketinggalan saya berikan ketika anak saya akan berpuasa.

Didikan Saya pada Anak pertama Berhasil

Begitupun ketika shalat tarawih, saya selalu membawa anak saya sholat di masjid terdekat, mengajarkan ia sholat tarawih. Alhamdulillah anak-anak saya itu meski saat itu (karena masih kecil) tidak ikut tarawih secara full mereka tidak pernah berlarian dalam masjid, mereka hanya duduk di atas sajadah.

Trik saya dan para sahabat tentu berbeda dalam mendidik anak untuk berpuasa. Ayo beritahu saya trik-triknya di kolom komentar ya hehehe.

ADSN1919

Rumah Fiksi 1919
Latest posts by Rumah Fiksi 1919 (see all)

Tentang Penulis: Rumah Fiksi 1919

Gambar Gravatar
Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena akan membuatku binasa secara perlahan