Akhir Zaman

oleh -314 views
Akhir Zaman
Akhir Zaman

Turunnya Sang Juru  Selamat ke Dunia

Seberkas Cahaya putih keperakan turun ke Bumi, di malam yang hening, angin bagaikan berhenti, air nyaris tak beriak. Cahaya putih keperakan terus  melesat turun ke Bumi, merobek dan menembus tabir kegelapan yang selama ini menutup cahaya kebenaran menuju ke Tuhan-nya. 

Dan tak seperti biasanya, dimalam yang sunyi dan mencekam itu sang Iblis  beserta pasukannya tertidur pulas.

www.domainesia.com

Suara adzan Subuh pun berkumandang di daerah-daerah  basis pertahanan umat Manusia yang masih ingat akan diri dan  Tuhannya.

Nun jauh di atas sana, sepasang bintang berwarna merah, bertuliskan kaligrafi Arab. Allah dan Muhammad terlihat paling  jelas sinarnya di antara ribuan bintang berwarna putih lainnya, pertanda apakah  ini? Benarkah Imam terakhir yang pernah diramalkan sebagai salah satu tanda akhir zaman itu telah tiba?

“Dan bertasbilah lah kepada-nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam nya bintang-bintang (di waktu fajar)” (SURAT :  ATH THUUR  Ayat 49.)

Di suatu mesjid yang di berkahi, sebelum sholat Subuh  berjamah di mulai, sang Imam menyambut  tamu  yang istimewa, sang Imam yang hatinya selalu (terjaga) mengetahui siapa sesungguhnya tamu yang baru saja datang itu, sambil  mengucapkan salam dan saling berangkulan atas nama Tuhannya,  sang tamu menjelaskan akan niat kedatangannya.

Sesungguhnya kedatangannya kali ini atas izin Yang Maha Kuasa untuk membersihkan  namanya kembali, nama yang sudah lama di pakai dan di salah gunakan Dajjal, untuk menyesatkan sebagian anak manusia.

Sang imam mempersilahkan Tamunya tersebut untuk memimpin barisan Sholat Subuh berjamah yang akan mereka kerjakan saat ini. Namun  tamunya itu dengan halus menolak dan mengatakan bahwa kedatangannya kali bukan sebagi Utusan tapi  untuk masuk ke dalam barisan makmum yang  akan membantu perjuangan Sang Imam, meng-kumandang kan Kembali nama Tuhan di akhir zaman ini.

Perang Besar yang Menentukan Nasib Umat Manusia

Pertempuran kembali pecah, bala bantuan tentara malaikat di  bawah komando sang juru selamat, berhasil memukul mundur bala tentara sang Iblis. Sang juru selamat membawa cermin yang mampu menghancurkan benda  apa saja yang  bayangan-nya   tertangkap oleh  cermin-nya itu, setiap jin dan anak manusia yang  ingkar  kepada Tuhannya, langsung hancur seperti debu di tiup angin begitu melihat pantulan wajah-nya berada di dalam cermin tersebut.

Sang Iblis yang murka berusaha merebut cermin dari tangan Juru selamat, namun begitu sang Iblis melihat pantulan wajah-nya di dalam cermin yang dipegang oleh Juru Selamat, Sang Iblis langsung menjerit dan berlari ketakutan, meninggal kan arena pertempuran. Bala tentara Iblis yang melihat pemimpin-nya berlari meninggalkan arena pertempuran, ikut berlari menyusulnya dan meninggalkan pasukan Dajjal sendirian menghadapi pasukan umat manusia dan golongan Jin yang masih menyebut nama Tuhannya.

Pasukan Dajjal yang terdiri dari Setan dan Manusia yang sudah lupa akan diri dan Tuhannya berhasil di kepung oleh Pasukan Sang Iman dan akhirnya berhasil di kalahkan. 

Sang Imam bertemu Dajjal, sambil mengucapkan nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, sang Imam menancapkan  pedang cahaya tepat di ubun-ubunnya, Dajjal pun mengucapkan, kalimat.

“Tiada Tuhan selain Allah, telah sampai Tugasku, atas Izin  Tuhanku, aku akan kembali,”

Zaman Ke-emasana Anak Manusia di Dunia

Perang besar besar yang hanya meninggalkan sepertiga umat manusia yang ada di Dunia saat ini, di menangkan oleh golongan kanan.  Pemerintahan barupun  di bentuk dengan diangkatnya  sang Imam  menjadi kepala pemerintahan, dan juru selamat di angkat menjadi hakim yang tertinggi di negeri ini.

Hukum yang berlaku di negeri ini adalah hukum dan peraturan Tuhan, yang pernah di turunkan melalui para utusan terdahulu, peraturan ini  untuk seluruh umat manuasia tanpa terkecuali. Pada masa ini seluruh anak manusia, merasakan keadilan dan kemakmuran yang merata hingga ke pelosok Negeri.

Tujuh Tahun lamanya, umat manusia mengalami masa – masa ke-emasan. Tiada di jumpai  satu anak  manusia-pun  yang merasa tidak aman untuk pergi meninggal kan harta benda nya ketika mereka hendak pergi meninggalkan  rumah. 

Dunia begitu aman dan damai  saat ini. Toleransi antar Umat manusia sangat tinggi, hingga sebagai perumpamaan dari keadaan ini, seandai nya ada uang milik seseorang yang jatuh di tengah jalan pun niscaya, tiada satu orang pun selain pemilik nya yang mau dan berani  mengambil uang yang jatuh tersebut.

Kondisi umat manusia di masa ini sangatlah makmur, hasil bumi melimpah ruah dari Tanah yang di berkati. Ke-makmuran merata hingga ke seluruh pelosok negeri. Di masa itu sangat sulit menjumpai seseorang yang mau menerima sedekah dari orang lain, mereka semua saling berlomba-lomba untuk memberikan sedekah dan  membayarkan zakat penghasilan-nya masing-masing.

Sang Imam memimpin tampuk pemerintahan di (Negeri yang di berkahi)  ini selama Tujuh tahun lamanya, kemudian beliau wafat, lalu kepemimpinan beliau di teruskan oleh Sang Juru selamat selama tujuh tahun pula.

Nun jauh di atas sana, sepasang bintang berwarna merah, bertuliskan kaligrafi Arab. Allah dan Muhammad terlihat paling  jelas sinarnya di antara ribuan bintang berwarna putih lainnya, pertanda apakah  ini? Benarkah Imam terakhir yang pernah diramalkan sebagai salah satu tanda akhir zaman itu telah tiba?

“ALLAH mengambil jiwa orang waktu matinya, dan jiwa ( orang ) yang  (belum mati ), di ambil nya waktu tidur-nya. di tahan-nya jiwa ( Orang ) yang telah di tentukan kematiannya, (sehingga tiada kembali kepada tubuh-nya). Tapi yang selebihnya di lepaskan-nya sampai waktu yang di tentukan. Sungguh, itu semua merupakanj Tanda-tanda (Kekuasaan Tuhan) bagi orang-orang yang menggunakan pikiran.”  (SURAH :  AZ-ZUMAR  ayat 42).

Warkasa 1919
Latest posts by Warkasa 1919 (see all)

Tentang Penulis: Warkasa 1919

Gambar Gravatar
Ruang Berbagi & Informasi

Tinggalkan Balasan