Jangan Jatuh Cinta di Warung Amerika

oleh -10 views

mata parfum
parfum langkah
langkah kata

“Boleh aku duduk di sini?”

www.domainesia.com

Tampaknya cappuccinomu sudah dingin. Sudah lama? Kau hanya senyum seraya mengeluarkan rokok mildmu. Aku berusaha sok gentle, memantikkan api. Aku sedikit terbatuk karena asap rokokmu menghembus ke mukaku

Ini selasar Warung Kopi Amerika. Tempat pamer kata dan angka-angka, juga belajar bagaimana caranya untuk tidak jatuh cinta. Pulang kerja? tanyamu

“Nganggur,” sekenaku, “Kamu?”

“Saat ini nganggur,” ketawamu menggoda

Boleh kupanggil cantik? Jangan, katamu. Panggil saja hyper, lagi-lagi kamu tertawa. “Tapi kurasa kamu tipe penakut.” Dan ini membuat mukaku seperti terpanggang

Dua puluh menit jelang 00:00. Kamu berdiri, dan mencondongkan wajahmu. Terasa hembusan napas, juga wangi yang menyelusup. “One night stand,” bisikmu

Kamu menuju tempat parkir, sambil senyum mencibir, “Kurasa kamu tipe penakut.”

Kurang ajar! Kepalaku sakit. Aliran darahku terasa seperti mengalir cepat. Buru-buru kutulis pesan, “Ma, malam ini kayaknya nggak bisa pulang. Kerjaan bertumpuk. Aku tidur di kantor. Mmf!  Cium jauh.”

mata parfum                               parfum langkah                           langkah kata                                              

Aku mengejarmu di parkiran. Di mana?
Kamu membuka kaca mobilmu, tersenyum

Hotel Paradise!

Cilegon, 2019

Catatan. Puisi ini pernah tayang di Kompasiana.

Responses (2)

Tinggalkan Balasan